to the one who never celebrate herself enough
Waktu aku dan dia masih SMA, dia selalu disebut; “bu dokter, bu dokter”, dan sekarang dia benar-benar seorang dokter. Kala itu aku hanya melihatnya sebagai anak pintar dan rajin, tidak seperti aku yang selalu curi-curi menggambar di tengah pelajaran.
Aku tidak pernah berpikir akan menjadi temannya. But here I am, 6 years later. Still celebrating her today, with my teary eyes as I am writing this, and we are 7,512 miles apart. I rarely post like this to a friend but my heart just bursting with joy. I couldn’t resist writing down all those memories.
Aku masih ingat dia yang datang hujan-hujan ke rumah bawa cinnamon roll saat aku menangis karena ngga lolos SBMPTN. Inilah bukti betapa berbedanya kami; she’s a medical student (dan jalur SNMPTN loh!!!) oh how I’m so proud of her every time I remember this fact.
Aku yang kepengen kuliah di Bandung, tetiba mendarat di Yogyakarta dan kami pun berada di kota yang sama. Umbulharjo — Pogung Kidul sebenernya, sih, ngga jauh, tapi entah kenapa susah ketemu waktu untuk berjumpa. And then we managed to meet each other once to twice per term!! (what an achievement lol).
Masih ingat lagi makan penyetan mas kobis dan berbincang tentang keraguannya untuk menyelesaikan FK. Selalu kukeluarkan jurus andalanku; “Clar, kata abangku, sapi masuk FK keluarnya tetap jadi dokter kok” (aku mengulang kata-kata yang kupinjam dari abangku ini kepada semua teman-teman FK ku).
..dan begitu banyak momen-momen sulit lainnya, but in every season, I know God always helps her, and she gets the way through it.
Congratulations dr. Clara Wenda!
I’m glad that I got the chance to witness your journey. You have worked so hard, now look how far you have come. You don’t celebrate yourself enough, so let me celebrate you today.🩷